Medan (SiBoge) – Menyikapi polemik yang terjadi di tubuh DPRD Medan, aktivis Sumatera Utara, Mhd Rafly angkat bicara. Ia menilai tudingan terhadap Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen Tarigan yang dilontarkan salah seorang anggota dewan, justru terkesan menyudutkan dan tidak mendidik.
Menurut Rafly, semestinya pimpinan komisi dan seluruh anggota DPRD Medan yang berjumlah sekitar 50 orang melakukan evaluasi diri serta saling menguatkan, bukan saling menyerang di depan publik.
“Yang harus dikedepankan adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif, bukan malah saling tuding dan menyudutkan,” tegas Rafly, Sabtu (13/9/2025).
Ia mengingatkan, belum lama ini publik menyaksikan aksi demonstrasi mahasiswa dan rakyat Indonesia akibat ucapan serta perilaku seorang anggota DPR RI yang dinilai menyakiti hati rakyat. Menurutnya, peristiwa itu harus dijadikan pelajaran berharga bagi seluruh wakil rakyat, termasuk di Kota Medan.
“Itu seharusnya jadi PR besar DPRD Medan, bagaimana menjaga marwah lembaga dan mengembalikan kepercayaan rakyat, bukan malah memperlihatkan konflik internal,” ujarnya.
Rafly berharap, seluruh anggota DPRD Medan fokus bekerja menyerap aspirasi masyarakat di setiap daerah pemilihan (dapil). Dengan begitu, warga bisa menilai bahwa wakil mereka benar-benar hadir dan bekerja untuk kepentingan publik.
“Kalau pimpinan dinilai buruk, maka citra anggota di bawahnya juga akan ikut tercoreng di mata masyarakat. Begitu pun sebaliknya.
Jadi hentikan tudingan-tudingan miring, tunjukkan kerja nyata sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.(*)