Medan (SIBoge) – Banyak warga belum sadar masalah kebersihan. Bahkan sampah rumahtangga masih banyak yang dibuang sembarangan, malah sebagian masih menjadikan parit sebagai tong besar pembuangan sampah.

“Bagaimana Pemko Medan menghadapi masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan seperti ini. Apakah ada sanksinya,” tanya warga Onnarita Br Saragih saat mengikuti Sosialisasi Perda No.6 tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan yang digelar Anggota DPRD Medan Ir Hendri Duin Sembiring, Sabtu (26/8/2023) di Lingkungan I Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan yang dihadiri ratusan warga.

Kalau tidak ada sanksinya, mungkin masyarakat tidak akan peduli akan kebersihan lingkungannya. “Kalau ada sanksinya, hendaknya ditegakkan sehingga ada efek jera. Dengan begitu, Masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya lagi.

Warga ingin tahu bagaimana tindakan pemerintah dalam Perda itu terhadap warga yang “nakal” sering membuang sampah bukan di tempatnya. “Harusnya ada efek jera terhadap pelaku, agar warga tidak buang sampah sembarangan,” ujarnya lagi.

Selain itu, warga lainnya Br Sembiring mempertanyakan bagaimana pengelolaan persampahan menurut Perda ini. “Apakah pemerintah sudah memikirkan dan menyosialisasikan cara mengelola sampah sehingga berhasil guna dan bisa meningkatkan perekonomian mereka,” tanyanya.

Menanggapi itu, Hendri Duin menyatakan masalah sampah sudah diatur dalam Perda ini. Setiap orang atau badan yang yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda. Hendaknya untuk menjaga lingkungan yang bersih, warga harus membuang sampah di tempatnya. Agar pihak kebersihan bisa mengangkut sampah warga untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Terkait pengelolaan persampahan, Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan pemerintah sudah banyak membuat pelatihan cara daur ulang sampah. Sampah yang ada akan di daur ulang untuk menjadi barang berguna dan bernilai ekonomis.

Bahkan pihaknya siap memasilitasi warga jika ada 20 orang saja yang ingin belajar mendaur ulang sampah ini. “Kumpulkan 20 orang saja, kami akan mencari tenaga penyuluhnya agar Masyarakat bisa memperlajari daur ulang sampah menjadi barang yang berguna,” ujarnya.  

Selain itu Hendri Duin pada sosialisasi itu membawa ratusan bibit cabai yang dibagikan kepada warga yang hadir. Disebutkannya, bibit cabai ini merupakan kepeduliannya terhadap warga dalam membantu perekonomian mereka. “Dengan ditanamnya bibit cabai di halaman rumah masing-masing warga, akan sangat membantu setiap keluarga untuk mecukupi kebutuhannya sehari-hari,” pungkasnya. (R1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *