Medan (SIBoge) – Para Kepala Sekolah (Kepsek) SD/SMP se Kota Medan diminta untuk tidak asal angkat guru honor baru lalu dengan mengorbankan tenaga guru honor lama. Ada indikasi, oknum Kepsek kerap menggunakan kekuasaanya mengangkat “keluarganya” jadi tenaga honor lalu memecat honor lain.

“Persoalan ini sering timbul, kita minta Dinas Pendidikan Kota Medan memberikan perhatian serius agar dilakukan pengawasan sehingga Kepsek tidak sembarangan mengangkat guru honor apalagi manipulasi data,” ujar Ketua Komisi II DPRD Medan Sudari ST kepada wartawan, Jumat (28/7/2023) menyikapi kondisi para guru saat  ini.

Menurut politisi PAN itu, Kepsek yang terbukti melakukan pengangkatan guru sepihak supaya diberi sanksi. “Kita harapkan, setiap  pengangkatan tenaga guru honor atau operator di setiap sekolah hendaknya atas rekomendasi Kepala Disdik,” tegasnya.

Sehingga, pengangkatan guru honor sesuai kebutuhan bukan karena selera. “Ada saja masalah guru honor dan operator sekolah dipecat ngadu ke DPRD Medan. Setelah kita pelajari ada indikasi oknum Kepsek menggunakan kekuasaan, lalu terjadi balas dendam dan akhirnya berdampak buruk terhadap proses belajar menjadi terganggu,” sebutnya.

Disebutkannya, Disdik Medan patut segera menyikapinya sehingga tidak menjadi persoalan serius ke depan. “Persoalan nasib guru honor yang saat ini saja belum terselesaikan jangan lagi menambah masalah baru,” pungkasnya. (R1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *